ANGKASAREVIEW.COM – Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna menandaskan, pihaknya tidak mendengar ada tekanan dari Amerika Serikat terkait rencana Indonesia membeli pesawat tempur dari Rusia, Su-35.
“Saya tidak mendengar itu, saya justru mendengar dari media dan sampai kemarin Panglima TNI juga pernyataannya tidak ada, sehingga saya anggap tidak ada,” tandas KSAU kepada media di sela pelaksanaan Rapim TNI AU tahun 2018 di Mabesau, Cilangkap, Jumat (26/1/2018).
Yuyu pun memastikan bahwa program pembelian jet tempur Su-35 untuk menggantikan armada F-5 Skadron Udara 14 itu hingga saat ini masih berjalan.
“Yang jelas (program tersebut) masih jalan. Seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI kemarin, ini masih jalan,” jabar KSAU ke-22 yang dilantik Preside Joko Widodo di Istana Negara pada 17 Januari lalu itu.
Yuyu berharap, kontrak pembelian Su-35 bisa ditandatangan paling lambat bulan Februari 2018 ini.
“Apabila bulan Februari sudah bisa ditandatangani, maka dua bulas bulan setelah itu pengiriman pesawat Su-35 batch pertama sudah bisa dilaksanakan oleh Rusia,” beber Yuyu. RONI SONTANI
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…