Boeing Mulai Desain “Putra Blackbird”

Boeing

ANGKASAREVIEW.COM – Minggu lalu Boeing merilis sebuah foto pesawat masa depannya di sela-sela acara American Institute of Aeronautics and Astronautics SciTech di Florida, AS. Gambar itu menegaskan rumor yang beredar selama ini soal penerus dari pesawat legendaris SR-71 Blackbird.

Walau model tersebut belum sepenuhnya disetujui oleh Boeing untuk pembangunan dengan ukuran penuhnya, namun dari miniatur desain yang dipajang di acara itu setidaknya menjawab apa yang Boeing inginkan.

Dalam model miniatur itu, pesawat hadir dengan menggunakan dua buntut. Sayapnya mengadopsi jenis sayap Delta yang bisa dilipat untuk mengurangi daya hambat dan menambah kecepatan. Dalam spesifikasi teknisnya disebutkan, kelak pesawat tersebut akan mampu melaju hingga 5 kali kecepatan suara.

Baca juga:
Ini Dia, Bocoran Tanker Tanpa Awak MQ-25 Stingray Buatan Boeing
Setelah Beli 36 Rafale dan 36 Typhoon, Qatar Kini Beli 36 F-15QA

Menurut Kevin Bowcutt, Kepala Peneliti untuk Proyek Hipersonik Boeing mengatakan, jika nantinya Boeing menyetujui untuk pengembangan pesawat dengan ukuran penuh, maka mereka berencana akan melahirkan pesawat hipersonik itu berukuran yang kira-kira sama dengan SR-71 Blackbird, pendahulunya.

Rencananya, riset untuk pengembangan pesawat ini akan melanjutkan riset dari pesawat eksperimen X-43 dan X-51 Waverider. Pada tahun 2013 lalu, X-51 berhasil melesat hingga 5,1 kali kecepatan suara. Sayang, riset pesawat itu agak tersendat lantaran terjadi kecelakaan yang menghancurkan pesawat eksperimen itu.

Di masa uji coba terbangnya, X-51 tidak lepas landas dari landasan biasa. Pesawat eksperimental nirawak itu digendong lebih dulu oleh pesawat B-52 Stratofortress. Begitu dilepas, X-51 mengaktifkan roket peluncurnya untuk bisa menembus 4,8 kali kecepatan suara. Setelah itu, roket peluncur dilepaskan dan mesin scramjet aktif hingga membawa pesawat ke 5,1 kali kecepatan suara.

Perbedaan paling dasar dengan pengembangan penerus SR-71 itu adalah, pesawat konsep itu akan menggunakan mesinnya sendiri tanpa dibantu apapun untuk bisa mencapai 5,1 mach. Hal inilah yang menjadi tantangan utama untuk tim risetnya.

Saat ini tim riset hanya berencana untuk menggabungkan mesin turbojet dan ramjet/scramjet di pesawat konsep itu. Turbojet akan digunakan hingga pesawat mencapai kecepatan 3 mach. Selanjutnya, untuk mencapai 5 mach lebih, pesawat akan mengandalkan ramjet/scramjet.

Boeing sendiri hingga saat ini belum memiliki kerangka waktu untuk proyek bernama “Putra Blackbird” ini. Namun Boeing berharap untuk bisa melahirkan satu unit berukuran penuh dengan satu mesin yang pertama pada tahun 2020. REMIGIUS SEPTIAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *