Jumlah Penumpang Internasional Periode Libur Nataru 2017/2018 Alami Penurunan

internasionalThe President Post Indonesia

ANGKASAREVIEW.COM – Jumlah penumpang internasional angkutan udara periode libur natal 2017 dan tahun baru 2018 (nataru 2017/2018) selama H-7 (18 Desember) hingga H1 (25 Desember) tercatat mengalami penurunan dibanding pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan Pos Koordinasi Nataru 2017/2018 Ditjen Perhubungan Udara yang Angkasa Review terima hari ini (Rabu, 27/12/2017), jumlah penumpang internasional tahun ini mengalami penurunan 1,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jumlah penumpang internasional tahun ini 361.040 penumpang, sedangkan tahun lalu 365.421 penumpang. Sedangkan jumlah penerbangan tetap naik 6,28 persen menjadi 2.132 penerbangan dibanding tahun lalu 2.006 penerbangan.

Namun dari 7 bandara yang dipantau pada H1, jumlah keberangkatan penumpang mengalami kenaikan 1,69 persen (41.761 penumpang) dibanding tahun lalu yang jumlahnya  41.067 penumpang. Jumlah penerbangannya juga naik 6,61 persen menjadi 258 penerbangan tahun ini dari 242 penerbangan tahun lalu.

Peningkatan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Djuanda Surabaya (56,47 %) dan peningkatan penumpang terendah terjadi di Bandara Kualanamu Medan (4,42 %). Sedangkan penurunan penumpang tertinggi terjadi di bandara Ngurah Rai Denpasar (-19,93 %) dan penurunan penumpang terendah terjadi diBandara Adi Sucipto Jogjakarta (-3,66 %).

Ketujuh bandara yang dipantau tersebut adalah Bandara Soekarno – Hatta, Jakarta (CGK); Bandara Kualanamu Internasional, Medan; Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar; Bandara Juanda , Surabaya; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandara Adisutjipto, Yogyakarta dan Bandara Husein Sastranegara. Bandung.

“Saya berterimakasih kepada semua penyelenggara penerbangan baik itu dari jajaran otoritas Bandar Udara, pengelola bandara, maskapai penerbangan dan penyelenggara navigasi penerbangan atas keberhasilan operasional penerbangan hingga hari ini di mana tidak ada persoalan yang berarti walaupun jumlah penumpang dan penerbangannya naik. Hal ini tentunya hanya bisa dicapai dengan kerja keras dan kerja sama yang baik,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, Rabu (27/12/2017).

Namun demikian Agus juga mengingatkan bahwa kerja belum selesai karena akan langsung disambung dengan penanganan angkutan udara untuk arus balik liburan Tahun Baru 2018. Jumlah penumpang untuk liburan tahun baru ini juga diprediksi meningkat bersama dengan jumlah penumpang libur natal. FERY SETIAWAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *