Buka Rute Jakarta-Labuan Bajo, Batik Air Targetkan Load Factor Tembus 80%

ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai Batik Air kembali melakukan ekspansinya dengan membuka rute domestik terbaru, Jakarta-Labuan Bajo, yang mulai dilakukan penerbangannya pada Jum’at (15/12/2017) kemarin. Dengan penerbangan harian yang dilakukan melalui Bandara Internasional Soekarno – Hatta menuju Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur ini, Batik Air menargetkan load factor (keterisian penumpang) mencapai 80 persen.

“Maskapai dengan pelayanan full service tersebut akan menggunakan pesawat narrow body-nya dengan tipe Airbus A320 yang mampu mengangkut 12 penumpang kelas bisnis dan 144 penumpang kelas ekonomi. Dengan target load factor mencapai 80% pada destinasi menuju Labuan Bajo ini,” tutur Ramaditya Handoko, Corporate Communication Lion Air Group dalam keterangan resminya, Jum’at (15/12/2017).

Kehadiran Batik Air pada rute Labuan Bajo ini menurut Rama dapat menjadi pilihan yang memberi kemudahan bagi pelanggan. Selain merupakan penerbangan langsung tanpa transit, Batik Air merupakan maskapai yang menyediakan pelayanan penuh di dalam armadanya pada setiap penerbangannya.

“Karena para pelanggan dapat menikmati fasilitas In Flight Entertaiment yang dapat menyuguhkan hiburan berupa film, musik, dan permainan, serta mendapatkan hidangan makan dan minum baik untuk kelas bisnis maupun ekonomi dengan konfigurasi jarak kursi yang lebih lega sambil menikmati keindahan Labuan Bajo dari udara,” imbuhnya.

Batik Air akan terus mengembangkan rute penerbangan barunya demi menjadi maskapai penyedia transportasi udara yang dapat memberikan pilihan ragam destinasi. Dalam setiap penerbangannya, Batik Air memiliki konsep untuk menghadirkan sensasi penerbangan yang nyaman dan menghibur, serta selalu mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan para penumpangnya.

Selain Batik Air, maskapai Lion Air Group lainnya yang telah beroperasi di Bandara Komodo adalah Wings Air. Maskapai ini telah melayani beberapa penerbangan dari dan menuju Labuan Bajo seperti menuju Denpasar, Ende, Bajawa, dan Kupang yang dapat menjadi alternative dalam pelayanan rute penerbangan lainnya.