Beberapa Kali Test Flight Pesawat Ini Selalu Gagal Bahkan Memakan Korban Jiwa

Fery Setiawan
ROE

STARLITE, pesawat ini merupakan pesawat jenis olahraga yang lahir dari tangan warga berkebangsaan Amerika Serikat (AS) bernama Mark Brown. Walaupun Mark berhasil membangun pesawat hasil rancangannya itu, namun dalam beberapa kali test flight yang dilakukan selalu menuai kegagalan dan bahkan sampai memakan korban jiwa.

Pada tahun 1986 tercetuslah ide dari Marsma (Pur) H. Pribadi untuk dapat menerbangkan pesawat hasil ciptaan Mark. Berbekal lisensi atau izin dari sang pembuatnya, kemudian dilakukan modifikasi oleh tim Starlite Bandung Indonesia di bawah pimpinan Kolonel (Pur) Cpl Handoyo.

Kerja keras dan jerih payah tim yang dipimpin Handoyo pun berbuah manis. Pesawat yang selalu gagal dalam beberapa kali uji terbang saat masih di tangan sang empu berhasil dimodifikasi oleh tim Starlite Bandung. Tak hanya mengantongi registrasi Starlite PK-SLX pesawat ini pun berhasil mendapat restu dan pengakuan.

Starlite hasil penyempurnaan Handoyo dan tim pun menjalani uji terbang perdana pada 11 Juli 1987 dan dipiloti langsung oleh Pribadi sendiri. Berselang empat bulan, tepatnya pada 9 Oktober 1987, Starlite diikutsertakan dalam pameran statik Jakarta Air Show yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Demi mengikuti airshow itu, Starlite diterbangkan dari Lanud Husein Sastranegara, Bandung ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pada 10 Mei 1990, Starlite PK-SLX berhasil mencapai 30 jam terbang. Direncanakan pesawat ini akan mengikuti cross country ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Namun sayang, angan-angan tersebut belum sempat terlaksana karena Pribadi tutup usia pada 23 Agustus 1990.

Sebagai pesawat olahraga yang telah berhasil dalam berbagai jenis test flight, Starlite memberikan pengaruh yang besar dan memberikan dorongan yang berarti bagi perkembangan dan kemajuan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), terlebih dalam upaya penanaman minat dirgantara kepada masyarakat Indonesia.

Berkat jasanya, pesawat Starlite PK-SLX akhirnya diabadikan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta pada tanggal 15 Agustus 1991. Hingga saat ini, pesawat ini masih berdiam dengan megah di salah satu ruangan museum.

Info Umum Starlite

Pemilik: Almarhum Marsma (Pur) H. Pribadi
Jenis: Pesawat olahraga
Bentang sayap: 21,5 ft
Panjang keseluruhan: 16,4 ft
Tinggi: 4 ft
Berat kosong: 230 Lbs
Daya beban: 12 Lbs/Hp
BBM: 100 Oktan Rating (Premix)
Kapasitas BBM: 8 galon (US)
Mesin: Rotax 447
Kursi: 1
Daya maksimum: 40 Hp
Kecepatan jelajah: 120 Mph”

One Reply to “Beberapa Kali Test Flight Pesawat Ini Selalu Gagal Bahkan Memakan Korban Jiwa”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *