Ambisi Jepang Kuasai Teknologi Jet Tempur Siluman

JepangYoutube

ANGKASAREVIEW.COM – Tampak terkesan malu-malu, Jepang sebenarnya menyimpan ambisi untuk menguasai teknologi jet tempur siluman layaknya China. Dari sejak awal Jepang pun telah menyampaikan keinginannya memiliki jet F-22 Raptor, namun hal tersebut tidak dikabulkan oleh Paman Sam.

Dengan memiliki F-22, Jepang bermaksud menempatkan kekuatan udaranya di atas musuh-musuhnya. Selain dari itu, dengan memiliki jet tempur paling mutakhir itu tentunya Matahari Terbit akan mengulik dan mempelajari teknologi yang digunakan F-22.

Amerika Serikat (AS) tentu paham apa yang diinginkan sekutunya ini. Meski demikian, Kongres AS memiliki prinsip untuk tidak menjual Raptor ke negara lain demi menjaga kerahasiaan teknologi tingginya. Jepang pun akhirnya memilih untuk membuat jet tempur generasi kelima secara mandiri.

Sebagai negara yang pernah mendapat pengontrolan ketat atas kepemilikan alutsista oleh AS pasca Perang Dunia II, dalam perkembangan kemudian Pasukan Beladiri Jepang (Japan Self Defense Force/JSDF) terutama Angkatan Udaranya (Japan Air Self Defense Force/JASDF) terus berupaya membangun kekuatan alutsistanya.

Salah satu alutsista yang tengah disiapkannya adalah jet tempur berteknologi stealth (siluman), Mitsubishi X-2 Shinshin. Proyek pesawat ini secara formal mengusung nama Advance Technology Demonstrator-X (ATD-X).

Sementara Shinshin dalam terminologi bahasa Jepang mengandung makna ‘’kedalaman jiwa’’ yang merupakan wujud penyatuan jiwa dan tubuh (spirit).

Motto shinshin ini juga telah dikenal sebagai  landasan batin seorang samurai ketika sedang bertarung menggunakan pedang andalannya.

JepangSino Defense

Dalam penggarapannya, Shinshin dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kementerian Pertahanan Jepang. Sementara untuk pengembangan produksinya dipercayakan kepada pabrik pesawat Mitsubishi Heavy Industries (MHI)  beserta rekanan industri pertahanan (stakeholder)  dalam negeri lainnya.

Prototipe jet tempur generasi kelima X-2 Shinshin pada April lalu telah sukses menjalani penerbangan perdananya (maiden flight). Bila selanjutnya pesawat ini diproduksi massal, maka dengan kemampuan tersebut Jepang menjadi salah satu negara elite dalam penguasaan teknologi jet tempur terdepan.

Negara-negara lain yang  juga sudah bisa memproduksi jet tempur generasi kelima tentu saja adalah AS, China, dan Rusia.

Sesuai rencananya JASDF akan mengoperasikan Shinshin lebih dari 100 unit  pada kurun 2027-2030  mendatang. Rencana ini bisa saja maju lebih cepat apabila tantangan militer yang dihadapi Jepang semakin besar.

Kehadiran jajaran jet tempur Shinshin dalam jumlah banyak bagi JASDF, jelas akan makin meningkatkan air power-nya dan  tidak hanya sebagai kekuatan yang bersifat bela diri (self defense). Melainkan juga, sebagai kekuatan yang memiliki kemampuan menyerang (agresor).

JepangUPI

Terlebih lagi, pada September 2016 JASDF telah menerima unit pertama F-35A dan pada Januari 2018 telah menempatkan kekuatan silumannya ini dalam operasional dinas di Misawa Air Base, Aomori Prefecture.

Selanjutnya, Jepang yang telah memesan 42 unit F-35A bahkan kemudian diizinkan AS untuk melakukan perakitan (final assembly) dan upgrade terhadap F-35 lainnya yang menyusul dikirim.

Perakitan F-35 yang dilakukan oleh MHI itu, secara otomatis  akan makin meningkatkan kemampuan industri pesawat tempur Jepang untuk memproduksi dan sekaligus meningkatkan teknologi jet tempur siluman dalam negeri Shinshin.

Dengan kata lain, Jepang saat ini sedang mengayunkan kakinya ke tujuan penguasaan jet tempur siluman. Apakah akan berhasil menyejajarkan diri dengan China yang telah punya J-20 dan J-31? Kita tunggu saja…

A Winardi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *