STPI Curug Kembali Selenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat, Kali Ini di Palangkaraya

DPM STPI PalangkarayaSTPI

ANGKASAREVIEW.COMĀ – Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug kembali menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tentang Human Factor dan Safety Management System (SMS).

Kali ini DPM diselenggarakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan dibuka oleh Widyaiswara Kementerian Perhubungan RI yang juga mantan Dirjen Perhubungan Udara Dr. Ir. Agus Santoso, M.Sc, Senin (8/10/2018).

Dalam sambutannya Agus Santoso menyatakan, pelaksanaan DPM merupakan salah satu bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat melalui program pendidikan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat.

Untuk pelaksanaan DPM, Kementerian Perhubungan RI telah menyediakan anggaran bagi 100.000 peserta DPM di tahun 2018. Peserta terbagi sebanyak 19.990 orang untuk bidang transportasi darat, 60.010 orang bidang transportasi laut, dan 20.000 orang bidang transportasi udara.

“Program DPM ini memiliki beberapa target sasaran. Di antaranya untuk peningkatan keselamatan, keamanan, dan pelayanan transportasi melalui diklat-diklat keselamatan transportasi untuk para operator dan regulator di daerah dan wilayah serta masyarakat, agar lebih memahami tentang keselamatan dan keamanan transportasi sehingga ikut menjaganya,” jelas Agus.

DPM STPI PalangkarayaSTPI

Ditambahkan, DPM Kementerian Perhubungan dilaksanakan dalam berbagai bentuk pelaksanaan kegiatan. Di antaranya adalah, pertama DPM untuk masyarakat di sekitar fasilitas sarana dan prasarana perhubungan. Diharapkan, melalui DPM ini masyakarat di sekitar tempat tersebut dapat menjadi agen-agen perubahan dalam menjaga keselamatan transportasi. Dan, apabila memang diperukan dapat membantu bekerja di berbagai penyelenggaraan transportasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kedua, ujarnya, adalah DPM berupa Diklat-diklat Keselamatan bagi operator dan regulator di suatu wilayah. Terutama di beberapa Pemda, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah, dan lainnya. Diharapkan melalui kegiatan ini tumbuh pemahaman, keselamatan, dan keamanan transportasi beserta dengan regulasi-regulasinya.

Ketiga, adalah DPM yang sekaligus untuk merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan peningkatan kualitas SMK bidang transportasi. Di antaranya dengan cara membantu para siswa dalam memperoleh keahlian dan sertifikasi yang diperlukan sesuai standar.

DPM PalangkarayaSTPI

“Hari ini Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug membuka DPM Keselamatan yaitu Human Factor dan Safety Management System. Diklat ini dipilih untuk penanaman wawasan tentang bagaimana pentingnya peran manusia dalam terselenggaranya sistem transportasi yang selamat,” ujar Agus Santoso.

Kementerian Perhubungan, lanjutnya, berharap pelatihan ini dapat membuka cakrawala baru dan kesadaran bagi kita semua untuk turut menjadi bagian dari sistem transportasi yang selamat serta meningkatkan kesadaran dalam berpikir akan dampak positif yang timbul dari sistem transportasi yang selamat.

4.050 peserta

DPM PalangkarayaSTPI

Sementara itu, Ketua STPI Curug Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM dalam laporan Pelaksanakan DPM di Palangkaraya ini memaparkan, peserta DPM Human Factor untuk Angkatan ke-23, 24, dan 25 ini berjumlah 68 orang. Peserta berasal dari wilayah Palangkaraya, Sampit, Pangkalan Bun, Muara Teweh, Buntok, Kuala Kurun, Tumbang Samba, Kuala Pembuang, dan Bandar Udara Khusus.

Kemudian untuk DPM Safety Management System Angkatan ke-17, 18, dan 19 jumlah peserta sebanyak 84 orang. Peserta berasal dari area Palangkaraya, Sampit, Pangkalan Bun, Muara Teweh, Buntok, Kuala Kurun, Tumbang Samba, Kuala Pembuang, dan juga Bandar Udara Khusus.

“Diklat berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 8 Oktober hingga 10 Oktober 2018. Tempat pelaksanaan di Hotel Neo Palma, Palangkaraya,” ujarnya.

DPM PalangkarayaSTPI

Ketua STPI menambahkan, dari target pelaksanaan DPM Kemenhub RI sebanyak 100.000 peserta di tahun 2018 ini, STPI kebagian tugas menyelenggarakan DPM untuk 4.050 peserta.

Beberapa rangkaian DPM STPI telah sukses dilaksanakan di beberapa tempat sebelumnya dan akan dilanjutkan di beberapa tempat lain hingga tuntas sampai akhir tahun ini.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *