AMZ Tur VI, Sang Banteng Baja Asal Polandia

zbiam.pl

ANGKASAREVIEW.COM – AMZ, produsen kendaraan militer asal Kutno, Polandia menampilan kendaraan tempur (ranpur) serbaguna baru Tur VI di pameran pertahanan internasional MSPO 2018 yang berlangsung di Kielce pada 4-7 September 2018.

Tur VI dirancang  untuk dapat menjalankan beragam misi seperti operasi pemeliharaan perdamaian atau pengawalan konvoi, EOD, ambulans, patroli perang perkotaan atau penjaga perbatasan.

Sobat AR, bila ranpur Tur I sampai Tur V mengadopsi sasis kendaraan buatan Iveco, Italia maka pada Tur VI pabrik AMZ memilih sasis truk Ford Super Duty buatan AS. Sebagai penghela digunakan mesin diesel kapasitas 6.700 cc berdaya 362 hp disandingkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan.

Versi angkut pasukan Tur VI dapat membawa sebanyak 10 prajurit bersenjata lengkap dengan dua orang duduk di kabin depan  (pengemudi dan komandan), dua lainnya di tengah, dan enam orang duduk di bangku belakang.

Seperti halnya seri ranpur Tur (banteng) lainnya, Tur VI juga dirancang untuk tahan menghadapi ledakan ranjau darat atau IED setara 6 kg TNT di bawah perut atau rodanya. Sedangkan kulit bajanya tahan terhadap tumbukan peluru senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm.

zbiam.pl

Sebagai persenjataan bela diri, Tur VI ditawarkan untuk dapat mengusung senapan mesin kaliber 12,7 mm buatan lokal yaitu ZSMU-127 yang diproduksi oleh Zakłady Mechaniczne Tarnów. Senjata ini selain dapat dioperasikan manual juga ditawarkan dengan menggunakan remote (RCWS).

Perlengkapan tambahan sebagai opsional yang ditawarkan adalah sistem pemanas ruang (heater), sistem pendingin udara (AC), sistem perlindungan terhadap radiasi nubika (nuklir, biologi, kimia), serta sistem roda run-flat dan winch.

Sobat AR, pada gelaran yang sama di MSPO 2015, pabrik AMZ telah melansir ranpur Tur V dengan awak lima orang dan diikutkan dalam kompetisi pengadaan kendaraan militer kelas medium mengisi celah rantis Humvee dan panser 6×6/8×8 milik AD Polandia.

Dalam kompetisi bertajuk program Pegaz (Pegasus) ini, Tur V bersaing ketat melawan Thales Hawkei dari Australia, Rheinmetall AMPV dari Jerman, dan Mowag Eagle V buatan Austria. Namun hingga saat ini pemenang program belum diputuskan, rencananya sebanyak 500 unit akan diakuisisi.

zbiam.pl

Dalam pengembangan ranpur seri Tur, AMZ memang tak patah arang. Ranpur Tur I yang dibuat tahun 2007 tak mendapatkan pembeli. Selanjutnya tahun 2008 dibuat Tur II yang sedikit lebih besar yang selanjutnya lagi disempurnakan desain dan kemampuannya menjadi Tur III tahun 2009.

Tur III sendiri sempat diikutkan dalam kompetisi pengadaan 500 unit ranpur serbaguna untuk Angkatan Darat India. Kala itu AMZ sempat mengikat kerja sama dengan perusahaan lokal India yakni Vectra. Namun, nasib Tur III belumlah beruntung.

Kini harapan AMZ berada pada Tur V dan Tur VI, keduanya tak hanya ditawarkan untuk kebutuhan dalam negeri saja tapi juga ditawarkan kepada negara lain. Kelak waktu jualah yang akan menjawab, apakah keluarga sang ‘banteng baja’ ini  akan mendulang sukses atau hanya berhenti di tahap purwarupa saja.­

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *