Saab Perkenalkan Rudal Antikapal RBS15 Gungnir, Sang Tombak Dewa Nordik

James Williams/Defense News

ANGKASAREVIEW.COM – Industri Pertahanan dan Keamanan Strategis asal Swedia, Saab, untuk pertama kalinya memperkenalkan rudal antikapal jarak jauh terbaru, RBS15 Gungnir pada ajang Farnborough International Airshow (FIA) 2018 di Hampshire, Inggris. Rudal RBS15 peningkatan dari versi Mk3 ini mampu menjangkau sasaran sangat jauh, mencapai 300 km.

Saab menyatakan, sistem terbaru yang dimunculkan ini merupakan kelanjutan dari produk sebelumnya yang telah teruji, yaitu rudal otonomus segala cuaca RBS15. Sebagaimana produk Saab lainnya, desain terbaru RBS15 Gungnir memiliki sifat desain terbuka yang memungkinkan rudal ini dikembangkan di masa mendatang.

Sobat AR, Saab juga tetap mengintegrasikan infrastruktur pada seri Mk3 yang dinilai baik. Mk4 merupakan penanda dari Gungnir untuk versi luncur udara (air launched).

Wakil Presiden Senior dan Kepala Bisnis Area Dinamik Saab Görgen Johansson mengatakan, dengan platform luncur tiga matra (darat, laut, dan udara) Gungnir memiliki keunggulan dibanding rudal lain di kelasnya.

Saab

Sesuai kemampuannya, nama Gungnir disematkan pada rudal ini. Gungnir sendiri diambil dari mitologi Skandinavia yang bermakna Tombak Dewa Nordik.

SPESIFIKASI RBS15 Gungnir

Panjang: 4,35 m. Diameter: 0,50 m. Bentang sayap: 1,40 m. Berat (terbang): 650 kg. Berat (tanpa buster): 810 kg. Sistem pencari: Radar aktif. Kecepatan: 0.9 Mach (subsonik). Jarak jangkauan: >300 km. Hulu ledak: ~200 kg. Trayektori: Multiple 3D waypoints. Navigasi: INS and Anti-Jam GPS. Masa pakai: 30 tahun. Wahana peluncur: Pesawat, kapal, truk

Saab

Sobat setia AR, pengembangan versi terbaru RBS15 telah dimulai pada Maret 2017 melalui kontrak dengan Badan Material Pertahanan Swedia (FMV) senilai 3,2 miiar SEK. Rudal ini akan dikirimkan oleh pihak pabrikan pada periode 2017-2026.

Setelah itu, kontrak kedua senilai 500 juta SEK kembali ditandatangani Saab dengan FMV pada April 2017 untuk pengadaan tahun 2020.

Rudal RBS15 diproduksi secara bersama oleh Saab dan Diehl Defence GmbH & Co. KG untuk melayani kebutuhan sejumlah angkatan laut berbagai negara. Di antaranya adalah Swedia, Finlandia, Jerman, Polandia, Kroasia, Thailand serta sejumlah negara yang tidak disebutkan.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *