Selandia Baru Berhasil Dapatkan 4 P-8A Poseidon

U.S. Navy/Erik Hildebrandt

ANGKASAREVIEW.COM – Militer Selandia Baru telah setuju untuk membeli beberapa pesawat patroli maritim P-8A Poseidon dari Boeing. Kesepakatan terjadi setelah pihak Selandia Baru memenuhi semua persyaratan yang diminta dari pihak AS.

Empat Poseidon baru tersebut akan menggantikan armada P-3K2 Orion yang selama ini menjadi tulang punggung patroli maritim Selandia Baru. Orion tercatat telah mengabdi untuk Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru selama hampir 60 tahun. Orion juga merupakan pesawat rasa AS yang dibangun oleh Lockheed.

Kesepakatan itu diumumkan oleh Menteri Pertahanan Selandia Baru Ron Mark pada hari Senin lalu (9/7/2018). Poseidon kelak akan melakukan pengawasan maritim, perlindungan sumber daya, dan respons bencana.

Baca juga:
Tak Cukup 12 P-8A Poseidon, Australia Beli 6 MQ-4C Triton untuk Perkuatan Patroli Maritim
Apresiasi RI Sebagai Poros Maritim Dunia, Kasal Korsel Curhat Anggaran Mereka

“Pesawat itu akan memainkan peran dalam upaya Selandia Baru untuk meningkatkan hubungan diplomatik di luar negeri, khususnya dalam koalisi Pasific Reset,” kata Mark dalam rilis berita.

Wellington mengumumkan pada 8 Mei lalu bahwa mereka akan memulai program Pacific Reset untuk meningkatkan bantuan internasional di Pasifik Selatan. Pemerintah setempat menjanjikan untuk menyumbang 500 juta dolar selama empat tahun ke depan.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mencatat bahwa bagian Pasifik Selatan semakin diperebutkan oleh beberapa negara dan Wellington memiliki terus mengawasi perkembangan di kawasan ini.

Departemen Luar Negeri AS menyetujui kesepakatan pembelian Poseidon pada April 2017 lalu. Total harga yang harus dibayarkan senilai 1,46 miliar dolar AS.

Tetangga Persemakmuran Selandia Baru Australia juga baru-baru ini memutuskan untuk membeli P-8A Poseidon pesawat serta MQ-4 Triton dari pemerintah AS. (IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *