USAF Tingkatkan Muatan Senjata Eksternal B-52 Hingga Empat Kali Lipat

b-52hRaytheon

ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Udara Amerika Serikat/AU AS (USAF) ingin melipatgandakan bobot bom yang bisa diangkut oleh pesawat pembom strategisnya, Boeing B-52H Stratofortress secara eksternal.

Berdasarkan proposal permintaan informasi (request for information/RFI) yang dikeluarkan pada 21 Juni lalu, Komando Pemeliharaan Materiil (Koharmat) AU AS (Air Force Matriel Command/AFMC) sedang mencari tiang (pylon) senjata eksternal baru yang mampu membawa beban seberat 20.000 pon di tiap sayap B-52H. Hal ini berarti meningkat empat kali lipat, karena total muatan bom saat ini secara total seberat 10.000 pon.

“Improved common Pylon (ICP) saat ini … merupakan desain tahun 1959 dan telah beroperasi sejak tahun 1960an,” bunyi kutipan proposal tersebut.

Baca Juga:

76 Pesawat B-52 USAF Terancam Gagal Mendapatkan Mesin Baru Hingga 2020

Mengejutkan! USAF Segera Pensiunkan Pembom Strategis B-1 dan B-2

Disebutkan juga, dulu ketika diperkenalkan belum ada kebutuhan atau perkiraan bobot senjata yang dibawa melebihi 5.000 pon. Kini ada kebutuhan untuk membawa persenjataan melebihi 5.000 pon, ada kebutuhan baru untuk penggantian tiang pengangkut eksternal tersebut. Namun batasan pengangkutan beban tidak akan melebihi 20.000 pon.

Namun dalam proposal tersebut belum menyebutkan berapa rincian biaya dan jadwal rencana pengadaannya. Proposal tersebut hanya menyebutkan bahwa upaya total pengembangan di lapangan harus bisa selesai dalam tempo antara 36 hingga 72 bulan.

Tiang baru akan memungkinkan B-52H USAF membawa bom MOAB (Massive Ordnance Air Brust) yang bobotnya mencapai 22.000 pon.

(ERY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *