Airspace Review

ANGKASAREVIEW.COM – Jet tempur F-15QA (Qatari Advanced) yang dibeli Qatar dari Boeing akan menjadi varian tercanggih keluarga F-15E Strike Eagle. Sejumlah fitur baru ditambahkan pada 36 F-15QA yang dibeli Qatar senilai 6,2 miliar dolar dan diumumkan Departemen Pertahanan AS pada 22 Desmber tahun lalu.

Selain desain dan penguatan baru pada struktur sayap, F-15QA juga dilengkapi layar tampilan data berukuran besar (LAD). Masing-masing berdimensi 10 x 19 inci di kokpit depan dan kokpit belakang.

Terdapat pula layar tampilan HUD (Head-up Display) profil rendah. Kedua perangkat diperkuat dengan komputer misi super cepat Advanced Display Core Processor (ADCP) II.

Untuk kemudi penerbangan dan persenjataan, sistem fly-by-wire juga diintegrasikan pada penempur multiperan ini.

Keunggulan lainnya adalah penggunaan radar AESA terbaru AN/APG-82(V)1 sebagaimana digunakan pada standar F-15E USAF atau pilihan lain AN/APG-63(V)3 sebagaimana dipilih oleh AU Singapura dan AU Arab Saudi.

Dalam hal kapasitas persenjataan, F-15QA mampu membawa 12 rudal udara ke udara pada 11 cantelan senjata. Bahkan 22 rudal sejenis pun dapat dibawa dengan menambahkan “Amber Rack” pada Conformal Fuel Tank (CFT). Rudal ini juga bisa dikonfigurasi dengan rudal udara ke darat.

Contoh konfigurasi rudal untuk misi pengawalan adalah 16 AIM-120, 4 AIM-9X, dan 2 AGM-88 HARM. Sementara untuk misi penyerangan dapat menggunakan konfigurasi 16 bom SDB, 4 AIM-120, 1 JDAM, 2 AGM-88, dan dua drop tank.

Dalam melaksanakan misinya, pilot dilengkapi dengan Joint Helmet – Mounted Cueing Systems di kokpit depan maupun belakang.

Wakil Presiden Boeing untuk Program F-15, Steve Parker, menyatakan F-15QA dibangun berdasarkan basis F-15SA (Saudi Advanced) dan menggunakan mesin GE Aviation F110-GE-129.

Pembelian oleh Qatar, lanjutnya, menambah kelangsungan produksi keluarga F-15 minimal hingga tahun 2022. F-15 Eagle mulai diproduksi pada 46 tahun silam dan kini Boeing mengibarkan bendera baru F-15E Strike Eagle di pasaran dengan label baru F-15 Advanced Eagle.

Parker optimistis, Qatar akan menuntaskan rencana pembelian 72 pesawat ini sebagaimana telah disetujui Amerika Serikat tahun 2016. (RON)